alghuroba

alghuroba

Sabtu, 18 Oktober 2014

Dakwah ini dari siapa dan untuk siapa serta oleh siapa

Bismillahirohmanirohim 

Pada tulisan kali ini saya ingin menuliskan sebuah tulisan berjudul " Dakwah ini dari siapa dan untuk siapa serta oleh siapa " karena kita yang mengaku sebagai aktivis dakwah haruslah bisa menjawab hal itu semua , karena jangan sampai kita hanya faham akan arti ucapan tersebut dalam sebuah janji demokrasi.

Sahabat , dalam demokrasi kita mengetahui bahwa demokrasi katanya dari rakyat , untuk rakyat serta oleh rakyat yang kesemuaannya itu di kembalikan kepada rakyat , meski pada pelaksanaan dan penerapannya berbeda da penuh akal - akalan orang yang memegang kekuasaan di dalamnya. Namun sahabat apabila bentuk dari demokrasi itu kita tuangkan menjadi sebuah pertanyaan dalam perjalanan  dakwah maka marilah kita coba tanyakan hal itu pada diri kita ini yang terkadang sering melontarka kata - kata " kita harus berdakwah , kita adalah pendakwah dsb". 

1. Dakwah Ini Dari Siapa ??

Wahai sahabat , pernahkah kita membaca dan mengingat perkataan rosulullah bahwa berdakwah ini telah ada semenjak nabi - nabi terdahulu , bahwasanya dakwah ini adalah jalan yang menjadi penghubung para da'i dengan warisan para nabi. Dan ingatkah kita bahwa berdakwah ini adalah bukanlah tugas seorang nabi dan rosul saja atau para ulama dan ustadz saja , namun dakwah adalah tugas setiap diri yang mengaku dan mau serta siap menunjukan bahsawanya saksikanlah bahwa diri ini sebagai seorang muslim.Oleh karenanya sahabat , dakwah ini berasal dari warisan para nabi dan dari individu/kelompok yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim.

2. Dakwah ini Untuk Siapa ??

Untuk siapa dakwah ini adalah pertanyaan yang memberi arti bahwa hasil dari dakwah ini untuk di rasakan oleh siapa ?, di nikmati oleh siapa ? dst . Namun pernahkah kita mendengar banyak para ulama , orang - orang soleh terdahulu bahkan para nabi dan rosul , mereka rela memberikan harta dan jiwa mereka untuk di berikan di jalan dakwah ini. Lantas untuk siapakah semua itu mereka berikan di jalan dakwah ini , apakah mereka rugi dan menyesal setelah itu semua ??
maka jawabannya adalah mereka tidak pernah rugi dan menjadi miskin lantaran mengeluarkan harta mereka di jalan dakwah , bahkan kucuran darah dan jiwa yang mereka berikan di jalan dakwah untuk menggapai Ridho Allah ini membuat mereka mendapatkan balasan yang bahkan belum bisa terbayangkan logika , karena sesungguhnya Allah swt akan membayar semua itu dan mengganti semua itu dengan Syurga , yang mengalir sungai-sungai ari madu dan susu didalamnya , mereka ditemani oleh bidadari bidadari cantik jelita dan menyenangkan hati dan kenikmatan syurga itu tidak dapat dibayangkan oleh akal.
wahai sahabat , jelas lah sudah untuk siapa dakwah ini , ketika kita memberikan harta bahkan jiwa di jalan Allah maka semua itu akan Allah ganti dengan sesuatu yang lebih indah dan semua itu adalah untuk diri kita.
Dan sahabatku , kita harus ingat Bahwasannya bukan Allah atau islam yang membutuhkan dakwah , namun kita lah yang membutuhkan dakwah untuk mendapatkan perhatian sang khaliq, yaitu Allah swt.

3. Dakwah ini oleh siapa ?

Sahabtku stelah dua pertanyaan diatas dan jawabannya kita fahami , maka jawaban dari pertanyaan ketiga ini adalah bahwa kitalah yang harus berperan aktif di dalamnya , untuk terus menegakkan kalimat TAUHID , LAA ILAHA ILLA ALLAH .
karena sesungguhnya hanya ada dua pilihan bagi kita , yaitu
1. Kita berada di jalan Dakwah ( Berdakwah )
2. Kita Menjadi objek dakwah ( Didakwahi)

Sahabat , semoga tulisan diatas dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca nya.
karena sesungguhnya Kebenaran itu hanya datang dari Allah dan semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang senantiasa di dalam naungan dan di berikan hidayah Nya. aamiin

Nuun , Wal qolami wa ma yas turun
Billahi Fii Sabilil Haq , fastabiqul Khoirot

WaAllahuA'lam bishowab