Belajar dari " setangkai mawar cinta "
Mawar yg ketika d petik dengan cara yang salah maka akan
melukai tangan pemetik nya , namun jika d petik d saat waktu yg tdk
tepat maka akan mengecewakan pemetiknya karena tak mendapat
keindahannya.
Bagitu pula bunga mawar jika d petik maka bisa jd tak ada jaminan akan tumbuhmawar dengan keindahan yg sama.
Menginginkan keindahan bukan berarti mengambil keindahan dr
mawar dengan memetiknya, namun dengan merawatnya dan memberikan hak nya
agar semakin indah mawar it mekar , bahkan jikalau mawar it harus mati
maka akan tumbuh mawar lainnya yg mekar karena terpenuhi hak nya.
Sehingga tak akan pernah habis keindahan yg d berikannya untuk memuaskan
hati dengan nya.
Begitupun dengan Cinta , karena bila Cinta tidak d dapat
dengan keridhoan Allah, maka celakalah bagi yg menuai cinta dgn tak
fitrah krna yg ia dapat hanyalah kenikmatan yg akan menyakitkan nya dr
akhirat kelak.
Begitu jua dengan Cinta ketika tidak d semai saat waktu yg
tepat maka tak akan tampak keindahan Cinta it ,karena terhalang oleh
nafsu, hanya akan memberikan keindahan yang fana bahkan tak mendekati
keindahan hakiki dari Cinta.
Jika mawar tak harus d petik untuk di rasai keindhannya
maka seharusnya Cinta tdk lah boleh membuat perindu cinta it rusak dan
mati dalam kefanaan, namun dengan Cinta seharusnya menghantarkannya
menikmati keindahan cinta yg hakiki untuk dapat tetap indah layaknya
mawar dan dengan cinta seharusnya bisa mendapatkan Ridho nya Allah swt
sebagai keindahan yg membawa kebahagiaan tanpa tara.
Maka raihlah cinta dengan Cara yg Allah telah tunjukan caranya.
Maka semailah cinta d saat waktu yg memang Allah ridhoi untuk menyemainya.
Maka jadikanlah Cinta sebgai sarana untk mendapatkan kebahagiaan yg abadi d jannah nya melalui ridho nya.
Maka semailah cinta d saat waktu yg memang Allah ridhoi untuk menyemainya.
Maka jadikanlah Cinta sebgai sarana untk mendapatkan kebahagiaan yg abadi d jannah nya melalui ridho nya.
WaAllahua'lam bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar